Pengagum Rahasia
Jakarta , 10 Juni 1991
Ini pengalaman ku saat
masa kuliah , tepatnya setelah ospek selesai aku melihat ada perempuan yang
bisa membuat ku jatuh hati padanya , entah lah aku juga bingung mengapa
demikian lagi pula mana mungkin dia mau sama ku , dia yang begitu indah
dipandang mata tidak mungkin mau bersama ku yang kuota saja tidak punya
hahahaha.
Sebelum kita mulai
terlalu jauh ada baiknya aku perkenalkan diri aku terlebih dahulu , soalnya
pepatah mengatahkan “Tak kenal maka tak sayang” ini udah lama kenal gadisayang
sayang . oke langsung aja , Nama aku adalah tedi , aku tinggal dimana kota ini
pernah jadi kota terindah kala itu ? Surabaya ? bukan . Bandung ? bukan. Aku
tinggal dijakata kota panas dengan sejuta penuh drama seperti kisah nanti yang
kalian akan baca . hehehee
Dari nama aku kisah
sekilas diatas kalian sudah tau bukan aku gimana ? yash aku adalah cowo yang
bisa dibilang pemalu bahkan males untuk bertatap langsung dengan wanita , gatau
kenapa lemah aja jika berkontak langsung dengan perempuan , Dan aku kuliah
disalah 1 universitas swasta ternama dijakarta .
Kurang lebih seminggu
kita ospek aku melihat Cuma ada 1 perempuan dari ratusan perempuan yang bisa
membuat aku jatuh hati padanya , ia bernama Putih , dari namanya saja indah
bukan ? cantik bukan ? kalo kalian berfikir seperti itu nyatanya memang benar
Putih itu perempuan yang cantik bukan saja dari fisiknya melainkan hatinya juga
Aku hanya bisa
memandangnya dari kejauhan karena aku malu untuk mendekatinya seperti yang aku
sudah bilang diatas , kuota saja tidak punya hahaha . Lagi pula Putih juga
salah satu mahasiswa baru yang sering diomongin sama teman teman ku waktu
dikamar mandi , oh ya aku kita itu ke kamar mandi dilama lamain biar ga
dengerin bacot nya kaka tingkat pas ospek lohhh
Biasalah cowo , liat
cewe cantik sedikit pepet , liat cewe sexy sedikit fhalawww , liat cewe manis
sedikit bungkussssssss. Ditoilet pun ketika sedang buar air kecil aku mendengar
banyak sekali yang membicarakan sosok Putih itu , aku jadi makin tidak percaya
diri untuk berkenalan , saingan ku bukan hanya 1 -2 orang mungkin bisa 11 orang
untuk 1 Kelas ku dan diibaratkan 11 orang itu kaya team bola ngerebutin 1 bola
, Jelas susah bukan ?
Aku makin tidak percaya
diri , untuk kelas ku saja yang mungkin suka dengan putih bisa membuat 1 team
bola wkwkwk, bagaimana dengan kelas lain ? lagipula Putih wanita tidak hanya
cantik dia adalah Mahasiswa Kedokteran , sedangkan aku jurusan rebahan hehehe ,
eh boong deh aku jurusan teknik mesin , biasalah cowo demennya mesin.
Saat
ospek berlangsung aku selalu mencuri curi pandangan kearah putih , ya walaupun
dia tidak membalas tetapi aku sangat suka memandangnya , seperti lirik lagu
admesh yang berlirik lentik indah matamu , manis senyum bibirmu , hitam panjang
rambut anggur terikat . Loh kok jadi nyanyi?
Ya pokonya gitudeh ya
deskripsi tentang putih , sudah cukup bukan ? jangan kebanyakan nanti kalian
suka dan sainganku semakin banyak , Ospek mulai berjalan dari pagi hingga
pulang sore hari mau malam , haduh kak cape ospek ituu , untungnya ada Putih
jadi aku tidak merasakan cape wkwkkww
Pernah sesekali Putih
disuru maju untuk membawakan yel yel kampus “OYYYY KALBISERRRR SEMANGATNYA MANA
“ dan aku pun ditunjuk untuk membantu Putih membawakan yel yel kampus tercintah
ituu , kamu tau apa yang ku rasa ? gemeteran men lemah bukan? Bukan hanya itu
aku keringetan berhadapan langsung dengan Putih.
Padahal aku ini sejak
sma ikut beladiri yang tentu saja dihajar orang sudah biasa , tetapi menghadapi
perempuan 1 aku merasa harga diriku tidak lah ada , aku bingung mengapa demikian aku lebih
berani menghadapi tendangan , pukulan dari lawan ketimbang berhadapan langsung
dengan sang Putih
Aku memimpin yel yel
dengan Putih , dan kamu tau ? aku sempat diledeki oleh kaka panitia karena
keringetan deket dengan Putih , untung saja putihnya tidak merasa keberatan
dengan itu semua , malah dia ramah dan setelah selesai diapun menanyakan “ Kamu
kenapa kok keringetan?”
“Aku akku tidak apa apa
“
“Nama kamu siapa ? dari
jurusan ?”
Sempat dalam hatiku
berdebar kencang ditanya oleh Putih yang telah lama aku impikan , akupun merasa
gugup ditanya olehnya
“ Akkkku tedi dari
teknik mesin nama kamu putih ya ?
“Kok kamu tau ? “
“Ya aku sering
mendengar namamu dari teman temanku “
Selesai itu aku kembali
ke barisan masing masing , dan aku sangattttt senang dunia seakan berhenti ,
karena aku bisa ngobrol dengan putih walau hanya sebentar dan berharap ospek
sampe jam 12 malam pun tidak masalah , asalkan aku dan putih yang memimpinnya
hahahaha.
Kami pulang jam 6
berdekatan dengan waktu magrib , aku pulang mengendarai sepeda motor sedangkan
putih dulu aku lihat dijemput dengan mobil , mana mobilnya sangat besar seperti
rasa inginku terhadapnya
Ospek tinggal 2 hari ,
aku berusaha keras untuk kenal dengan
Putih , dia juga friendly inilah yang membuat aku percaya diri sedikit
untuk berkenalan dengannya , ya walaupun kesel jg sih temen ku pada berniatan
sama dengan ku , tapi gapapa . Aku tidak akan menyerah ,Setibanya pulang ospek
aku melihat putih sedang menunggu jemputannya , aku tau aku mungkin ditolak
jika mengajaknya untuk pulang bareng tapi hatiku berkata coba saja dulu.
“Putih ? nunggu apa ?”
“Aku kaka aku jemput ,
ban mobilnya kempes jadi aku nunggu “
“Gimana kalo kamu aku
anterin.. “
Ucapku yang kalah itu
cemas dan malu karena berani mengajak Putih untuk bareng, tapi aku tidak
menyangka Putih mau bersama aku untuk diantarkan kerumahnya , dan kebetulan
rumah aku tidak begitu jauh darinya jadi aku piker tidak lah masalah,
“Boleh , emangnya
gapapa ? kalo gitu aku kabarin kaka aku dulu”
“Gapapa , lagi pula aku
sendiri “
Disini rasanya aku
ingin lompat lompat , menari , goyang dumang , buat tiktok dan semuanya aku mau
lakukan Karea aku sangat senang , bisa mengajaknya untuk bareng pulang ,
walaupun dengan motor tua yang seadanya .
Putih tidak merasa
keberatan bahkan dia berterimakasih padaku saat diantar sampai kedepan rumahnya
, walaupun dia harus panas panasan tidak seperti ia dimobil , dia juga bilang
kalo gaada kamu tadi mungkin aku sudah nunggu terlalu lama soalnya ban mobil
kaka pecah , dan mengucapkan terima kash .
Aku dengan senang hati
menjawab sama sama ,lagi pula aku sama sekali tidak merasa direpotkan malah aku
senang bisa mengantarnya , aku pun menuju kembali kerumah , dijalan aku senyum
senyum sendiri karena bisa mengantar putih pulang , aku tidak pernah mengantar
perempuan selain ibuku dan ini adalah yang pertama
Diperjalanan aku
memikirkannya , dan berharap semoga dari sinilah kami bisa dekat , setibanya dirumah
waktu sudah menunjukan pukul 07.00 aku langsung ambil wudhu dan segera
melakukan sholat isya , setelah itu aku makan dan bermain HP . Kalian tau ?
bahwa dihp ku ada notif yang isinya dari Putih , aku kaget dan aku tidak
percaya akan hal ini , isi chatnya hanya sederhana
“Tedi ya ? “
“Iya ini putih ? “
“ Benar, aku Cuma mau
bilang makasih ya “
“ Sama sama putih ,
tapi aku tidak merasa ada yang keberatan lagipula rumah kita lumayan deket “
Akupun berani
menanyakan tentangnya , walaupun aku tau ini gapenting dan akan dibalas lama
“Putih kenapa jurusan
dokter? “
“Aku suka dokter ,
karena mau ikut jejak papa ‘
Aku bacanyapun merasa
ini terlalu jauh , aku yang dari keluarga biasa saja bisa chat dengan keluarga
dokter , yang biayanya begitu mahal
Kalo kata ilmu
sosiologi kita beda Strata hahahaa
Percakapan kami
berhenti sampai disini , waktu juga sudah menunjukan pukul 10.00 dan kita harus
tidur untuk mempersiapkan hari terakhir ospek
Pagi telah tiba ,
mentari kembali menyinari dunia , aku terbangun dari tidur ku yang tidak biasa.
Biasanya aku paling malas bangun pagi , Cuma saat aku mengenal putih pagiku
merasa indah seperti tanaman yang terkena cahaya mentari dibarengi dengan angin
yang bergoyang perlahan
Hari ini entah mengapa
aku sangat semangat untuk pergi ke kampus , padahal aku paling tidak suka
namanya ospek menurut aku itu hal yang memaleskan , aku menuju kamar mandi dan
segara mandi setelah mandi aku mempersiapkan diriku .Aku tidak mau dong
terlihat oleh putih tidak bersemangat
Waktu terus berlaju ,
pukul 06.00 sudah menunjukan aku segera meninggalkan rumah untuk menyelesaikan
ospek terakhir , setibanya aku dikampus aku lupa membawa buku ospek saking
semangatnya untuk bertemu putih kembali , malah lupa membawa buku ospek
Sialnya pas aku dihukum
, putih melihat . Oh god kenapa seperti ini , niat mau terlihat cool malah
keliatan nakal , hukumannya adalah jalan jongkok untuk menuju lapangan dan dari
sini putih mulai diam kepadaku seolah kejadian kemarin tidak pernah ada.
Aku tidak tau mengapa
demikian , apa mungkin gara gara dihukum putih merasa tidak suka ? atau hanya
perasaan ku saja ?
“Semoga hanya perasaan
ku “
Istirahat ospek tiba ,
kami semua makan siang bersama aku melihat putih dari kejauhan bahwa dia sedang
bercanda dengan teman kelasnya , aku merasa cembur tapi aku bukan siapa siapa ,
aku hanya melihatnya sambal tersenyum
Aku tidak boleh
berharap terlalu lebih darinya , bisa dibilang aku pengagum rahasianya
, yang tidak berani menyampaikan ini semua
Perasaan ku disitu sangatlah
kacau , sudah tadi pagi dihukum pas istirahat melihat putih bercanda dengan
yang lain , Pagi ku yang cerah seolah olah rusak seketika , hujan turun
seketika membasahi hati ini
Aku hanya bisa berdoa ,
“ Ya tuhan kalo putih jodohku dekatkan , kalo tidak jodohin aja ya tuhan “
WKWKKWKW
Setelah makan siang
usai ,
Kaka panitia mengadakan
lomba futsal untuk laki laki , dan kebetulan kelas aku berhadapan langsung
dengan kelas putih , yang jelas pasti akan ditonton putih , demikian aku tidak
mau kalah dan ingin menunjukan bahwa aku dan kelas ku mampus menghadapi kelas
kedokteran
Tiba saatnya
pertandingan putih dan teman teman mendukung dengan penuh kelasnya , demikian
juga kelas ku , aku berharap kali ini kelas ku menang apalagi ditonton dengan
putih
Pertandingan itu sangat
sengit team kedokteran ternyata juga handal bermain bola , sempat team aku
tertinggal , tapi aku selalu beri semangat
“SEMANGAT SEMANGAT
BOYY!!”
“Kita pasti bisa !! “
“Teknik kuat kuatttttt
!”
Benar saja teman
temanku jadi semangat , kamipun membalas serangan demi serangan untuk membalas
team kedokteran , hingga akhirnya tinggal 1 menit terakhir , aku sang captain
mampu membawa team ku menang , bayangkan saja disaat 1 menit terakhir semua
sedang tegang , skor sementara 3-3 , sementara aku sang captain berhasil
menumbangi lawan dengan skor 4-3 , dan itu membuat mereka malu karena mereka
sempat senang saat team ku tidak bisa melawannya.
Setelah peluit berbunyi
team kedokteran hanya menundukan kepala , aku sang captain tidak boleh sombong
, aku ke tempat dimana anak kedokteran itu duduk , dan bilang kepada captainya
tidak perlu bersedih ini hanya pertandingan, kalian semua hebat , aku Cuma hoki
saja mencetak gol di menit akhir itu .
Putih yang saat itu
melihat aku , terkejut , pikirnya aku mau meledeki teamnya ternyata malah
memberi support , ini malah yang membuat putih suka pada aku , dia langsung ke
kantin dan membeli aqua dan memberikannya kepada aku
“Ini buat kamu tedi “
“Buat apa ? “
“Kamu pasti cape , dan
selamat sudah berhasil mengalahkan kelas aku “
“Terimakasih , kelasmu
sangat hebat hanya saja aku terlalu beruntung “
Disini lah kami dekat
Sepulang ospek putih
memanggil aku , yang aku kira dia tidak pernah lagi mau dekat dengan ku
“Tediiii”
“Kenapa putih”
“Aku salut kepada mu ,
disaat team aku mengejek kalian , kamu sang captain bisa menenangkan mereka ,
bahkan kamu masi mau untuk menyupport kami”
“Biasa saja , lagian
ini hanya pentandingan biasa yang tidak perlu dibanggakan”
Selesailah kami ngobrol
Kaka putih pun
menjemputnya , aku melihat kakanya ternyata sama seperti putih , yap benar !
Kakanya tidak jauh
berbeda , sama sama cantik jelas.
Kakanya pun menyapa aku
“ Ini tedi yang anterin
kamu kemarin ya put “ ?
“iya kak ini orangnya “
Akupun menyapa kakanya
“Eh iya ka maaf aku kemarin
nganterin putih “
“Loh kenapa maaf ,
malah aku senang adikku ada yg mengantar
lagian juga aku kemarin lama , terima kasih ya tedi “
“Sama sama kak “
Sebagai tanda terima
kasih kakanya pun mengajak aku untuk makan bersama disalah 1 mall dekat dengan kampus
“Kita makan yuk aku
juga mau ajak tedi sebagai ucapan terima kasih “
Aku sempat menolak
ajakannya aku juga gaenak, namun putih juga mengasi kode supaya ikut
Bayangkan saja aku
tidak pernah merasakan naik mobil mewah dan baru kali ini aku menaikinya
perasaan aku takut nanti adayang rusak hahaha
Mall tersebut tidak
jauh dari kampus kami , mungkin 1 km , aku yang tadi sedih jadi senang , siapa
yang tidak senang , dekat dengan adenya sekaligus juga kakanya , kami memesan
makanan yang aku pikir cukup mahal , tapi entahlah bagi mereka mungkin itu hal
yang biasa
Hal ini yang membuat
aku dan putih sangat dekat kedepan , aku berharap semoga putih membaca ini ,
dan bisa dekat dengan ku .
Dari aku,
Pengagum Rahasiamu