Rabu, 30 Oktober 2019


Pengagum Rahasia
                                                                                            
Jakarta , 10 Juni 1991

Ini pengalaman ku saat masa kuliah , tepatnya setelah ospek selesai aku melihat ada perempuan yang bisa membuat ku jatuh hati padanya , entah lah aku juga bingung mengapa demikian lagi pula mana mungkin dia mau sama ku , dia yang begitu indah dipandang mata tidak mungkin mau bersama ku yang kuota saja tidak punya hahahaha.
Sebelum kita mulai terlalu jauh ada baiknya aku perkenalkan diri aku terlebih dahulu , soalnya pepatah mengatahkan “Tak kenal maka tak sayang” ini udah lama kenal gadisayang sayang . oke langsung aja , Nama aku adalah tedi , aku tinggal dimana kota ini pernah jadi kota terindah kala itu ? Surabaya ? bukan . Bandung ? bukan. Aku tinggal dijakata kota panas dengan sejuta penuh drama seperti kisah nanti yang kalian akan baca . hehehee
Dari nama aku kisah sekilas diatas kalian sudah tau bukan aku gimana ? yash aku adalah cowo yang bisa dibilang pemalu bahkan males untuk bertatap langsung dengan wanita , gatau kenapa lemah aja jika berkontak langsung dengan perempuan , Dan aku kuliah disalah 1 universitas swasta ternama dijakarta .
Kurang lebih seminggu kita ospek aku melihat Cuma ada 1 perempuan dari ratusan perempuan yang bisa membuat aku jatuh hati padanya , ia bernama Putih , dari namanya saja indah bukan ? cantik bukan ? kalo kalian berfikir seperti itu nyatanya memang benar Putih itu perempuan yang cantik bukan saja dari fisiknya melainkan hatinya juga
Aku hanya bisa memandangnya dari kejauhan karena aku malu untuk mendekatinya seperti yang aku sudah bilang diatas , kuota saja tidak punya hahaha . Lagi pula Putih juga salah satu mahasiswa baru yang sering diomongin sama teman teman ku waktu dikamar mandi , oh ya aku kita itu ke kamar mandi dilama lamain biar ga dengerin bacot nya kaka tingkat pas ospek lohhh
Biasalah cowo , liat cewe cantik sedikit pepet , liat cewe sexy sedikit fhalawww , liat cewe manis sedikit bungkussssssss. Ditoilet pun ketika sedang buar air kecil aku mendengar banyak sekali yang membicarakan sosok Putih itu , aku jadi makin tidak percaya diri untuk berkenalan , saingan ku bukan hanya 1 -2 orang mungkin bisa 11 orang untuk 1 Kelas ku dan diibaratkan 11 orang itu kaya team bola ngerebutin 1 bola , Jelas susah bukan ?
Aku makin tidak percaya diri , untuk kelas ku saja yang mungkin suka dengan putih bisa membuat 1 team bola wkwkwk, bagaimana dengan kelas lain ? lagipula Putih wanita tidak hanya cantik dia adalah Mahasiswa Kedokteran , sedangkan aku jurusan rebahan hehehe , eh boong deh aku jurusan teknik mesin , biasalah cowo demennya mesin.
Saat ospek berlangsung aku selalu mencuri curi pandangan kearah putih , ya walaupun dia tidak membalas tetapi aku sangat suka memandangnya , seperti lirik lagu admesh yang berlirik lentik indah matamu , manis senyum bibirmu , hitam panjang rambut anggur terikat . Loh kok jadi nyanyi?
Ya pokonya gitudeh ya deskripsi tentang putih , sudah cukup bukan ? jangan kebanyakan nanti kalian suka dan sainganku semakin banyak , Ospek mulai berjalan dari pagi hingga pulang sore hari mau malam , haduh kak cape ospek ituu , untungnya ada Putih jadi aku tidak merasakan cape wkwkkww
Pernah sesekali Putih disuru maju untuk membawakan yel yel kampus “OYYYY KALBISERRRR SEMANGATNYA MANA “ dan aku pun ditunjuk untuk membantu Putih membawakan yel yel kampus tercintah ituu , kamu tau apa yang ku rasa ? gemeteran men lemah bukan? Bukan hanya itu aku keringetan berhadapan langsung dengan Putih.
Padahal aku ini sejak sma ikut beladiri yang tentu saja dihajar orang sudah biasa , tetapi menghadapi perempuan 1 aku merasa harga diriku tidak lah ada  , aku bingung mengapa demikian aku lebih berani menghadapi tendangan , pukulan dari lawan ketimbang berhadapan langsung dengan sang Putih
Aku memimpin yel yel dengan Putih , dan kamu tau ? aku sempat diledeki oleh kaka panitia karena keringetan deket dengan Putih , untung saja putihnya tidak merasa keberatan dengan itu semua , malah dia ramah dan setelah selesai diapun menanyakan “ Kamu kenapa kok keringetan?”
“Aku akku tidak apa apa “
“Nama kamu siapa ? dari jurusan ?”
Sempat dalam hatiku berdebar kencang ditanya oleh Putih yang telah lama aku impikan , akupun merasa gugup ditanya olehnya
“ Akkkku tedi dari teknik mesin nama kamu putih ya ?
“Kok kamu tau ? “

“Ya aku sering mendengar namamu dari teman temanku “
Selesai itu aku kembali ke barisan masing masing , dan aku sangattttt senang dunia seakan berhenti , karena aku bisa ngobrol dengan putih walau hanya sebentar dan berharap ospek sampe jam 12 malam pun tidak masalah , asalkan aku dan putih yang memimpinnya hahahaha.
Kami pulang jam 6 berdekatan dengan waktu magrib , aku pulang mengendarai sepeda motor sedangkan putih dulu aku lihat dijemput dengan mobil , mana mobilnya sangat besar seperti rasa inginku terhadapnya
Ospek tinggal 2 hari , aku berusaha keras untuk kenal dengan  Putih , dia juga friendly inilah yang membuat aku percaya diri sedikit untuk berkenalan dengannya , ya walaupun kesel jg sih temen ku pada berniatan sama dengan ku , tapi gapapa . Aku tidak akan menyerah ,Setibanya pulang ospek aku melihat putih sedang menunggu jemputannya , aku tau aku mungkin ditolak jika mengajaknya untuk pulang bareng tapi hatiku berkata coba saja dulu.
“Putih ? nunggu apa ?”
“Aku kaka aku jemput , ban mobilnya kempes jadi aku nunggu “
“Gimana kalo kamu aku anterin.. “
Ucapku yang kalah itu cemas dan malu karena berani mengajak Putih untuk bareng, tapi aku tidak menyangka Putih mau bersama aku untuk diantarkan kerumahnya , dan kebetulan rumah aku tidak begitu jauh darinya jadi aku piker tidak lah masalah,
“Boleh , emangnya gapapa ? kalo gitu aku kabarin kaka aku dulu”
“Gapapa , lagi pula aku sendiri “
Disini rasanya aku ingin lompat lompat , menari , goyang dumang , buat tiktok dan semuanya aku mau lakukan Karea aku sangat senang , bisa mengajaknya untuk bareng pulang , walaupun dengan motor tua yang seadanya .
Putih tidak merasa keberatan bahkan dia berterimakasih padaku saat diantar sampai kedepan rumahnya , walaupun dia harus panas panasan tidak seperti ia dimobil , dia juga bilang kalo gaada kamu tadi mungkin aku sudah nunggu terlalu lama soalnya ban mobil kaka pecah , dan mengucapkan terima kash .
Aku dengan senang hati menjawab sama sama ,lagi pula aku sama sekali tidak merasa direpotkan malah aku senang bisa mengantarnya , aku pun menuju kembali kerumah , dijalan aku senyum senyum sendiri karena bisa mengantar putih pulang , aku tidak pernah mengantar perempuan selain ibuku dan ini adalah yang pertama


Diperjalanan aku memikirkannya , dan berharap semoga dari sinilah kami bisa dekat , setibanya dirumah waktu sudah menunjukan pukul 07.00 aku langsung ambil wudhu dan segera melakukan sholat isya , setelah itu aku makan dan bermain HP . Kalian tau ? bahwa dihp ku ada notif yang isinya dari Putih , aku kaget dan aku tidak percaya akan hal ini , isi chatnya hanya sederhana
“Tedi ya ? “
“Iya ini putih ? “
“ Benar, aku Cuma mau bilang makasih ya “                
“ Sama sama putih , tapi aku tidak merasa ada yang keberatan lagipula rumah kita lumayan deket “
Akupun berani menanyakan tentangnya , walaupun aku tau ini gapenting dan akan dibalas lama
“Putih kenapa jurusan dokter? “
“Aku suka dokter , karena mau ikut jejak papa ‘
Aku bacanyapun merasa ini terlalu jauh , aku yang dari keluarga biasa saja bisa chat dengan keluarga dokter , yang biayanya begitu mahal
Kalo kata ilmu sosiologi kita beda Strata hahahaa
Percakapan kami berhenti sampai disini , waktu juga sudah menunjukan pukul 10.00 dan kita harus tidur untuk mempersiapkan hari terakhir ospek

Pagi telah tiba , mentari kembali menyinari dunia , aku terbangun dari tidur ku yang tidak biasa. Biasanya aku paling malas bangun pagi , Cuma saat aku mengenal putih pagiku merasa indah seperti tanaman yang terkena cahaya mentari dibarengi dengan angin yang bergoyang perlahan
Hari ini entah mengapa aku sangat semangat untuk pergi ke kampus , padahal aku paling tidak suka namanya ospek menurut aku itu hal yang memaleskan , aku menuju kamar mandi dan segara mandi setelah mandi aku mempersiapkan diriku .Aku tidak mau dong terlihat oleh putih tidak bersemangat
Waktu terus berlaju , pukul 06.00 sudah menunjukan aku segera meninggalkan rumah untuk menyelesaikan ospek terakhir , setibanya aku dikampus aku lupa membawa buku ospek saking semangatnya untuk bertemu putih kembali , malah lupa membawa buku ospek
Sialnya pas aku dihukum , putih melihat . Oh god kenapa seperti ini , niat mau terlihat cool malah keliatan nakal , hukumannya adalah jalan jongkok untuk menuju lapangan dan dari sini putih mulai diam kepadaku seolah kejadian kemarin tidak pernah ada.
Aku tidak tau mengapa demikian , apa mungkin gara gara dihukum putih merasa tidak suka ? atau hanya perasaan ku saja ?
“Semoga hanya perasaan ku “
Istirahat ospek tiba , kami semua makan siang bersama aku melihat putih dari kejauhan bahwa dia sedang bercanda dengan teman kelasnya , aku merasa cembur tapi aku bukan siapa siapa , aku hanya melihatnya sambal tersenyum
Aku tidak boleh berharap terlalu lebih darinya , bisa dibilang aku pengagum rahasianya , yang tidak berani menyampaikan ini semua
Perasaan ku disitu sangatlah kacau , sudah tadi pagi dihukum pas istirahat melihat putih bercanda dengan yang lain , Pagi ku yang cerah seolah olah rusak seketika , hujan turun seketika membasahi hati ini
Aku hanya bisa berdoa , “ Ya tuhan kalo putih jodohku dekatkan , kalo tidak jodohin aja ya tuhan “ WKWKKWKW
Setelah makan siang usai ,
Kaka panitia mengadakan lomba futsal untuk laki laki , dan kebetulan kelas aku berhadapan langsung dengan kelas putih , yang jelas pasti akan ditonton putih , demikian aku tidak mau kalah dan ingin menunjukan bahwa aku dan kelas ku mampus menghadapi kelas kedokteran
Tiba saatnya pertandingan putih dan teman teman mendukung dengan penuh kelasnya , demikian juga kelas ku , aku berharap kali ini kelas ku menang apalagi ditonton dengan putih
Pertandingan itu sangat sengit team kedokteran ternyata juga handal bermain bola , sempat team aku tertinggal , tapi aku selalu beri semangat
“SEMANGAT SEMANGAT BOYY!!”
“Kita pasti bisa !! “
“Teknik kuat kuatttttt !”

Benar saja teman temanku jadi semangat , kamipun membalas serangan demi serangan untuk membalas team kedokteran , hingga akhirnya tinggal 1 menit terakhir , aku sang captain mampu membawa team ku menang , bayangkan saja disaat 1 menit terakhir semua sedang tegang , skor sementara 3-3 , sementara aku sang captain berhasil menumbangi lawan dengan skor 4-3 , dan itu membuat mereka malu karena mereka sempat senang saat team ku tidak bisa melawannya.
Setelah peluit berbunyi team kedokteran hanya menundukan kepala , aku sang captain tidak boleh sombong , aku ke tempat dimana anak kedokteran itu duduk , dan bilang kepada captainya tidak perlu bersedih ini hanya pertandingan, kalian semua hebat , aku Cuma hoki saja mencetak gol di menit akhir itu .
Putih yang saat itu melihat aku , terkejut , pikirnya aku mau meledeki teamnya ternyata malah memberi support , ini malah yang membuat putih suka pada aku , dia langsung ke kantin dan membeli aqua dan memberikannya kepada aku
“Ini buat kamu tedi “
“Buat  apa ? “
“Kamu pasti cape , dan selamat sudah berhasil mengalahkan kelas aku “
“Terimakasih , kelasmu sangat hebat hanya saja aku terlalu beruntung “
Disini lah kami dekat
Sepulang ospek putih memanggil aku , yang aku kira dia tidak pernah lagi mau dekat dengan ku
“Tediiii”
“Kenapa putih”
“Aku salut kepada mu , disaat team aku mengejek kalian , kamu sang captain bisa menenangkan mereka , bahkan kamu masi mau untuk menyupport kami”
“Biasa saja , lagian ini hanya pentandingan biasa yang tidak perlu dibanggakan”
Selesailah kami ngobrol
Kaka putih pun menjemputnya , aku melihat kakanya ternyata sama seperti putih , yap benar !
Kakanya tidak jauh berbeda , sama sama cantik jelas.
Kakanya pun menyapa aku
“ Ini tedi yang anterin kamu kemarin ya put “ ?
“iya kak ini orangnya “
Akupun menyapa kakanya
“Eh iya ka maaf aku kemarin nganterin putih “
“Loh kenapa maaf , malah aku senang  adikku ada yg mengantar lagian juga aku kemarin lama , terima kasih ya tedi “
“Sama sama kak “
Sebagai tanda terima kasih kakanya pun mengajak aku untuk makan bersama disalah 1 mall dekat dengan kampus
“Kita makan yuk aku juga mau ajak tedi sebagai ucapan terima kasih “
Aku sempat menolak ajakannya aku juga gaenak, namun putih juga mengasi kode supaya ikut
Bayangkan saja aku tidak pernah merasakan naik mobil mewah dan baru kali ini aku menaikinya perasaan aku takut nanti adayang rusak hahaha
Mall tersebut tidak jauh dari kampus kami , mungkin 1 km , aku yang tadi sedih jadi senang , siapa yang tidak senang , dekat dengan adenya sekaligus juga kakanya , kami memesan makanan yang aku pikir cukup mahal , tapi entahlah bagi mereka mungkin itu hal yang biasa
Hal ini yang membuat aku dan putih sangat dekat kedepan , aku berharap semoga putih membaca ini , dan bisa dekat dengan ku .

Dari aku,
 Pengagum Rahasiamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengagum Rahasia                                                                                              Jakarta , 10 Juni 1991 ...